Surabaya, BC-Rombongan Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Hadi Utomo dihadang para kadernya saat akan menghadiri pelantikan pengurus DPC, DPAN, dan DPRt PD Kota Surabaya di Gedung Jatim Expo Surabaya, Minggu (20/4). Penghadangan itu juga diwarnai baku hantam antarkader PD. Insiden tersebut membuat murka Hadi Utomo yang saat itu hadir bersama anggota DPR RI Adjie Masaid dan Calon Gubernur (Cagub) Jatim yang dijagokan Partai Demokrat, Soekarwo. Saat wartawan berusaha mengonfirmasi hal itu, Hadi enggan menanggapi.
Insiden penghadangan itu berawal ketika mobil Land Cruiser berplat nomor B 1004 Q yang ditumpangi Hadi Utomo melintas di Jl A Yani dengan pengawalan menuju Gedung Jatim Expo.
Saat berada di jalan depan Gedung Jatim Expo, sekitar 30-an massa mengatasnamakan pendukung Abdul Hamid Mahmud, Ketua PD Jatim yang dicopot, merangsek ke arah rombongan Hadi Utomo.
Tepat di depan mobil yang ditumpangi Hadi, massa yang diketuai Zaini Logam ini membentangkan spanduk yang berisi penolakan atas SK DPP Nomor 35/SK/DPP/DPD.PD/III/2008 yang mencopot Abdul Hamid dari jabatan Ketua PD Jatim.
Mereka juga membentangkan spanduk lain yang mengecam dan menolak Anas Urbaningrum, pelaksana tugas harian DPD PD Jatim, sebagai calon anggota DPR RI mewakili rakyat Jatim dari Partai Demokrat pada Pemilu 2009 mendatang.
Aksi ini membuat petugas pengawal Hadi Utomo berupaya membubarkan massa. Sementara belasan massa PD yang berkumpul di depan Jatim Expo langsung semburat berupaya mengejar massa pro Abdul Hamid. Keributan antarkader itu berlangsung sangat cepat, bahkan pendukung Hadi Utomo sempat memukul wajah Zaini Logam.
Melihat situasi memanas, petugas kepolisian langsung mengamankan Zaini dari lokasi dan dimasukkan ke mobil patroli polisi. Zaini kemudian dibawa ke mobil patroli Polsekta Wonocolo yang ada di belakang gedung Jatim Expo.
Sebenarnya, kericuhan sudah tercium beberapa saat sebelum insiden itu terjadi. Spanduk-spanduk bernada provokatif dibentangkan oleh Zaini di areal pagar gedung Jatim Expo. Sempat terjadi insiden saling rebut spanduk meski akhirnya dimenangkan kubu Zaini.
Kemelut di Partai Demokrat Jatim sudah tercium sejak Juni 2007 silam ketika DPP mengeluarkan SK Nomor 07/SK/DPP/DPD.PD/2007 tanggal 5 Juni 2007. SK yang ditandatangani Hadi Utomo dan Sekjen Marzuki Alie itu mengungkapkan bahwa seluruh tugas dan tanggungjawab ada di tangan Pelaksana tugas ketua harian yakni Anas Urbaningrum.
Dengan demikian secara otomatis Abdul Hamid tidak memiliki kekuatan dalam menjalankan roda organisasi.
Pencopotan Abdul Hamid ini semakin nyata ketika DPP mengeluarkan SK Nomor 35/SK/DPP/DPD.PD/III/2008. k1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar