PETER & TINA
Peter dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan
apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang
asik bercanda ria dengan kekasih mereka masing-masing.
Tina: "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa
berbagi waktu denganku."
Peter: "kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita
berdua saja yang tidak punya pasangan sekarang."
(keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)
Tina: "Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?"
Peter: "Eh? permainan apaan?"
Tina: "Eng... gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi
pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?"
Peter: "baiklah... lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa
bulan ke depan."
Tina: "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya... semangat dong! hari ini
akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?"
Peter: "Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi
maen deh. katanya film itu bagus"
Tina: "OK dech.... Yuk kita pergi sekarang. tar pulang nonton kita ke
karaoke ya...
ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru."
Peter : "Boleh juga..."
(mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Peter mengantarkan Tina pulang
malam harinya)
Hari ke 2:
Peter dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe,
suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa
hati mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Peter membeli sebuah
kalung perak berliontin bintang untuk Tina.
Hari ke 3:
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang
sahabat Peter.
Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan, mereka memutuskan membeli
sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di
foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai
berpegangan tangan untuk pertama kalinya.
Hari ke 7:
Bermain bowling dengan teman-teman Peter.
Tangan tina terasa sakit karena tidak pernah bermain bowling sebelumnya.
Peter memijit-mijit tangan Tina dengan lembut.
Hari ke 25:
Peter mengajak Tina makan malam di Ancol Bay.
Bulan sudah menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan
bintang dalam pelukannya.
Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin
berpadu
dengan suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Tina memandang
langit, dan melihat bintang jatuh.
Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.
Hari ke 41:
Peter berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Peter.
Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul
dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Peter
terharu menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup
lilin ulang tahunnya.
Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama,dan
mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan sebuah boneka teddy
bear
untuk Tina, dan Tina membelikan sebuah pulpen untuk Peter.
Hari ke 72:
Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China.
Tina penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal.
Sang peramal hanya mengatakan "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang"
kemudian peramal itu meneteskan air mata.
Hari ke 84:
Peter mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai.
Pantai Anyer sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain.
Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil
berpegangan
tangan,
merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka.
Matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah
lagi.
Hari ke 99:
Peter memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan
sederhana.
Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.
15:20 pm
Tina: "Aku haus. Istirahat dulu yuk sebentar. "
Peter: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja.
Kamu mau minum apa?"
Tina: "Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota
hari ini. Sebentar ya"
Peter mengangguk. kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jakarta
selalu macet.
15:30 pm
Peter sudah menunggu selama 10 menit and Tina belum kembali juga.
Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah
panik.
Peter : "Ada apa pak?"
Orang asing: "Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan
itu adalah temanmu"
Peter segera berlari bersama dengan orang asing itu.
Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari
siang,tergeletak
tubuh Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya.
Peter segera melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat.
Peter duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit.
Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.
23:53 pm
Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik.
Dia masih bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput.
Kami menemukan surat ini dalam kantung bajunya."
Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Peter dan dia
segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajahnya pucat
tetapi terlihat damai.
Peter duduk disamping pembaringan tina dan menggenggam tangan Tina
dengan
erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya Peter merasakan torehan luka yang
sangat dalam di hatinya.
Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya.
Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya.
Dear Peter...
ke 100 hari kita sudah hampir berakhir.
Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu.
Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak,
tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi
sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa
memperpanjang hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan
pada bintang jatuh malam itu di pantai,
Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi
kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur
hidupku. Peter, aku sangat sayang padamu.
23:58
Peter: "Tina, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati
saat
meniup lilin ulang tahunku?
Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya.
Tina, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah
99 hari!
Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama!
Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku
kesepian!
Tina, Aku sayang kamu...!"
Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Tina berhenti berdetak.
Hari itu adalah hari ke 100...
PS:
Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat.
Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok.
Kau tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan
pernah kembali lagi.
True love doesn't have a happy ending, because true love never ends...
Pipis Bareng Menteri dan Gubernur
Beberapa waktu lalu saya diundang humas Pemprov untuk mengikuti pembukaan World Ocean Conference 2009 di Lagoi. Cukup jauh memang. Kalau dihitung-dihitung jaraknya bisa mencapai 80 kilometer dari Tanjungpinang.
Untungnya, seorang pejabat menawari saya untuk menumpang mobilnya. “Lumayan juga lah. Hitung-hitung hemat bensin,”gumam saya dalam hati. “Tapi kita berangkat jam setengah tujuh loh,”sambung si pejabat tadi. Nah, itu dia masalahnya. Sampai sekarang saya masih kesulitan untuk bangun pagi. Maklum kebiasaan sewaktu saya kuliah masih terbawa hingga sekarang.
“Ya sudah lah,” ucapku sambil setengah bertekad. Maklum saja,seumur-umur saya belum pernah menginjakkan kaki di sana. Dilokasi wisata itu dahulu, konon katanya sih, mata uang rupiah gak laku. Untuk melakukan transaksi, semuanya menggunakan dolar. Secara lokasi itu memang dikhususkan 100 persen untuk wisata.
Esoknya, tepat pukul 06.30 saya sudah nangkring di pinggir jalan menunggu tumpangan si pejabat tadi. Seperti biasanya, Indonesia terkenal dengan jam karetnya.
Alhasil, saya menunggu 15 menit dipinggir jalan sepi ditemani udara dingin pagi. “Sialan, tau gini gue ga harus buru-buru bangun,” kata saya dalam hati menumpahkan seluruh sumpah serapah.
Singkat cerita, tiba juga saya dilokasi pertemuan itu. “Sempurna,” ucapku dalam hati. Alam yang indah, berpadu dengan ke eksotisan pantai nyaris membuat lokasi itu seperti Karibia. Meskipun belum pernah kesana, tapi setidaknya saya sering melihat di televisi betapa indahnya Karibia. Wajar saja jika Menteri Kebudayaan Jero Wacik beberapa waktu lalu kaget melihat Kepri mempunyai potensi wisata seindah ini.
Beberapa menit saya memuaskan mata ini menikmati keindahan ciptaan Tuhan yang maha dahsyat.
Namun, kenikmatan saya terganggu oleh suara raungan sirene mobil Patwal yang mengantar Gubernur Kepri Ismeth Abdullah bersama Menteri Kelautan Freddy Numberi. Tak berapa lama, Gubernur dan Menteri pun memasuki lokasi pertemuan.
Sesaat kemudian, saya menyadari kalau ingin (maaf) buang air kecil alias pipis. “Mumpung mereka masih baru datang, gue ke belakang dulu yah,” pinta saya kepada pejabat yang berdiri persis disamping saya.
Akhirnya dengan langkah pasti saya menuju WC Resort tersebut. “Gila… Besar banget neh WC,” tukasku dalam hati. Bagaimana tidak, WC tersebut berukuran 6x6 meter lengkap dengan perabotan di dalamnya. Akhirnya, niat untuk buang air kecilku pun ditunda beberapa saat.
Tapi, karena sudah kebelet, akhirnya saya pun memutuskan untuk melanjutkan pipis saya yang tertunda di salah satu urinal yang terletak di pojok. Untuk WC sebesar itu, tersedia enam urinal yang berjarak setengah meter. Cukup leluasa memang.Diantara ke enam urinal itu, saya memilih posisi ditengah-tengah. Tidak ada alasan khusus mengapa saya memilih posisi di tengah-tengah.
Sesaat ketika saya membuka reseleting celana, tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka. Dengan sikap cuek saya tetap berkonsentrasi melepaskan seluruh hajat yang sudah tertahan sedari tadi.
Namun, alangkah kagetnya saya. Ternyata yang masuk kedalam WC tersebut adalah Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah dan Menteri Kelautan Freddy Numberi.
Jadilah saya bertiga dalam WC tersebut. Kikuk juga memang. Sang Gubernur yang asik berbicara dengan Pak Menteri juga sempat kaget melihat keberadaan saya di dalam WC itu.
“Sudah ga tahan nih,” kata Gubernur kepada saya yang masih kaget. “Sama pak,” kata saya sambil berusaha tenang. “Sudah lanjutkan saja,” kata Gubernur berbasa-basi.
“Ya iyalah.. ga mungkin dong saya batalkan ritual pipis yang sudah setengah jalan ini,” kataku membatin. Jadilah kami “pipis bareng” di WC itu. Posisi “pipis bareng” kami adalah, Gubernur sebelah kanan saya, Menteri disebelah kiri saya dan ditengah-tengahnya, Saya!!
“Eh kamu jangan liat saya yah,” kata Menteri yang berasal dari wilayah Timur itu ke saya. Saya yang masih merasa kikuk langsung tersenyum. “Kenapa pak,” respon saya spontan.
Belum sempat Pak Menteri menjawab, Gubernur langsung nyeletuk. “Minder yah Pak. Saingannya anak muda sih,” kata Ismeth tertawa. “Lah, Pak Gubernur sendiri apa masih muda,” tangkis Sang Menteri tak kalah lihainya. Hasilnya, mereka berdua terpingkal-pingkal.
Mendengar candaan berbau miring itu aku pun hanya bisa tersenyum manis sambil buru-buru menyelesaikan ritualku. Namun, Gubernur dan Menteri, disaat bersamaan menyelesaikan pipisnya masing-masing.
Sambil menuju cermin di WC,, Gubernur yang masih tertawa langsung berkata kepada saya. “Dulu saya sewaktu muda sama seperti kamu Trick. Gagah,” kata Gubernur sambil menepuk pundak saya. “Jangan ngaku-ngakulah Pak,” serobot sang Menteri tertawa lepas.
“Pak Freddy gak percaya. Dulu badan saya kayak atlet binaraga loh,” kata Gubernur sambil bergaya laksana binaragawan. Tak mau kalah dengan Gubernur, Sang menteri yang pernah berkarier di Angkatan Laut langsung menyingsingkan lengan batiknya.
“Lihat pak otot saya. Masih terjaga sempurna,” kata Menteri Kelautan itu menyombongkan ototnya. Saya yang sedari tadi menyaksikan kedua pejabat teras itu hanya bisa menahan tawa.
Tak lama kemudian, protokoler pemprov membuka pintu WC memotong pembicaraan mereka berdua. “Pak, acaranya sudah telat lima menit,” kata protokoler itu mengingatkan kami bertiga.
Sambil masih tertawa, Menteri dan Gubernur pun langsung menuju pintu keluar WC. “Nanti kita sambung lagi yah Trick,” kata Ismeth sambil tertawa. Mendengar itu, Menteri Kelautan langsung menepuk punggung Gubernur. “Masih penasaran juga neh Pak Gubernur,” katanya sambil mencoba menahan tawanya.
Akhirnya, tinggallah saya sendiri di WC tersebut. Ada-ada saja…………
Menghalalkan segala cara Vs Mengharamkan segala cara
Sabtu lalu saya mengikuti kelas manajemen strategik. Topik pembahasannya cukup menarik bagi saya. Intinya adalah bagaimana melakukan perencanaan pada suatu sistem menggunakan pendekatan managemen yang dijalankan di dunia usaha.
Yang membuat menarik, sang dosen menjabarkan teori tersebut dalam beberapa pendekatan yang lebih membumi. Teori ekonomi paling kuno Y= F(X) disulap menjadi menjadi contoh nyata. Simpel sekali. Nah, sampai disitu saya cukup terkesima dengan pemikiran sang dosen yang katanya sudah 25 tahun mengajar di UGM.
Tapi bukan disitu inti tulisan saya kali ini…
Begini... Ditengah-tengah kuliah, sang dosen tersebut, mengeluarkan teori yang bagi saya cukup menarik untuk di perdebatkan. “Saat ini, banyak pelaku usaha yang menghalalkan segala cara,” kata sang dosen serius.
“Tapi,” kata sang dosen sambil berpikir beberapa saat. “Banyak juga pelaku usaha yang mengharamkan segala cara,” sambungnya lagi tetap dengan mimik serius.
”Teori macam apapula itu,” gumam saya dalam hati. Sayangnya sang dosen tidak menjelaskan teori “macam apapula” itu. Jadilah teori itu menjadi bahan pemikiran saya dalam beberapa hari ini.
Saya sempat mencoba menghubungkan dengan realita dunia kerja atau bahkan dunia politik. Tapi kayaknya ga ada tuh yang bisa mencitrakan teori ini dalam dunia nyata.
Untuk teori pertama, banyak pelaku usaha [baca:individu] yang menghalalkan segala cara. Nah, untuk tipe ini seh kayaknya mudah banget ditemukan di dunia yang penuh sandiwara meminjam lirik lagu almarhum Nike Ardila.
Mulai dari sikut sana sampe bunuh sana dan bunuh sini demi satu tujuan yang namanya sering disebut kepuasan [baca:harta, tahta, wanita] Uuuupppsss….
Kalau yang satu ini tentu pembaca banyak yang setuju juga bahkan sepakat dengan saya. (apa jangan-jangan pelakunya yah hehehehe….).
Nah untuk teori kedua “mengharamkan segala cara” cukup sulit untuk dijelaskan dalam dunia nyata. Apalagi kalau itu sudah berhubungan dengan “kampung tengah”. Akhhh…. Akhirnya saya sadar sendiri. Untuk apa sih saya mikir terlalu ngejelimet kayak gituan, jika untuk memikirkan yang simpel aja masih bingung untuk dijawab….
Ketua BPK Harus Pintar??!!
Penasaran saya langsung langsung menunggu kata-kata yang meluncur berikutnya dari Anggota dewan yang terhormat itu. “Kan yang ngejalanin BPK itu ada anak buahnya. Terus selama ini kan pengusaha yang bekerja keras untuk mendatangkan investasi,” sambungnya.
Kacau!!! Mendengar komentar Andi yang terkesan asal bunyi atau asbun itu membuat saya tertawa. Kok bisa yah seorang anggota DPRD yang katanya dipilih oleh rakyat bikin statement asbun gitu.
Untuk diketahui, tugas seorang ketua BPK adalah melaksanakan pengelolaan , pengembangan dan pembangunan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas sesuai dengan fungsi kawasan perdagangan bebas tersebut.
Selain itu seorang ketua BPK HARUS membuat peraturan-peraturan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Seorang ketua BPK juga dapat mengadakan peraturan dibidang tata tertib pelayaran dan penerbangan. Juga bertanggungjawab di bidang lalulintas barang di pelabuhan dan lain sebagainya. Dengan kata lain, sang ketua juga bisa menetapkan tariff untuk segala macam jasa sesuai dengan peraturan yang ada
Yang lebih ngejelimetnya, orang nomor satu di BPK itu nantinya harus mampu membuat anggaran pendapatan dan belanja yang disahkan lewat undang-undang. Tentunya keuangan itu harus dikelola juga di sepanjang garis undang-undang.
Dan yang paling penting serta membutuhkan banyak pemikiran, seorang ketua juga harus mampu memproses dan mengurusi perijinan usaha.
Nah loh…. Kalau tugasnya seabrek-abrek gitu, kok bisa-bisanya pak Anhar ngomong gituan.
Nah,, kalau kita balikin seperti ini, seorang anggota DPRD yang terhormat itu tidak harus pintar gimana yah??.. Wah, bisa-bisa saya disomasi 5789 anggota DPR, dan DPRD seluruh Indonesia.
Satu hal lagi nih, menurut saya sudah tidak jamannya lagi masih memperdebatkan layak tidaknya seorang Ketua BPK. Mestinya semua pihak saat sudah bahu membahu memasukkan investasi. Bukannya malah bergelut di retorika cocok atau tidak cocok. Nah, gimana komentar yang lain yah?
Bangsa Yang Melupakan Pejuangnya
Ungkapan ini sudah berulangkali diucapkan. Namun, benarkah para pejuang yang tersisa bisa mengecap manisnya kemerdekaan yang mereka perjuangkan dengan bertaruh nyawa itu?
Tengoklah Bawaihi Saleh (89), seorang veteran perang yang masih tersisa di Bumi Segantang Lada ini. Di usianya yang senja, Bawaihi hanya bisa terbaring lemah di dalam kamar ukuran 2x3 meter di rumah anaknya Taman Harapan Indah Blok C1/11, Batu 8 Tanjungpinang.
Namun, pejuang kelahiran 26 Maret 1919 ini tetaplah pejuang. Darah pejuang mengalir deras di nadinya dan akan terus berkobar hingga ajal menjemputnya. Selemah apapun kondisinya, jika seorang memberi hormat padanya, sekuat tenaga ia akan mengangkat tangannya untuk membalas hormat kepadanya.
“Yang tersisa dari ayah saya hanyalah semangat. Sejak dua tahun ini kondisi ayah saya mulai menurun,” kata anak perempuannya, Chairunnibah Bawaihi (61). Semasa mudanya, kata Chairunnibah, ayahnya aktif memperjuangkan kemerdekaan. Memang, dirinya berjuang melawan penjajah di beberapa daerah di Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Tapi bukankah tanpa tetesan keringat bahkan darahnya, kemerdekaan itu tidak dirasakan oleh kita masyarakat Kepri ini.
Semangat membebaskan diri dari penindaasn itu, membawa dirinya meraih berbagai penghargaan dan gelar tanda jasa dari pemerintah. Pada masa Presiden Soekarno, dirinya pernah meraih penghargaan atas jasa-jasanya melawan penjajah.
Chairunnibah menceritakan bahwa pada awalnya ayahnya adalah seorang guru. Akan tetapi kecintaannya kepada tanah air mendorong ia ikut berjuang mengangkat senjata. Resikonya, ia dikejar-kejar oleh penjajah dan terpaksa harus bersembunyi di hutan-hutan Kalimantan.
Keluarga yang dicintainya pun harus dikorbankannya demi mencapai tujuan seluruh bangsa Indonesia, Merdeka“Ketika saya dilahirkan, beliau tidak ada karena harus bersembunyi di hutan,” kenang Chairunnibah lagi. Akhirnya, perjuangan Bawaihi tidak sia-sia. Tanggal 17 Agustus 1945 kemerdekaan yang di cita-citakannya akhirnya terwujud juga.
Atas jasa-jasanya pemerintah menganugerahi pangkat terakhir sebagai Letnan Satu (Lettu). Selain itu, pemerintah juga telah menjanjikan untuk memberikan tempat peristrahatan terakhir di taman makam pahlawan.
Pejuang juga manusia. Naluri kemanusiaannya sebagai seorang ayah tentu berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Ditengah himpitan ekonomi yang melanda Indonesia, Ia rela mengorbankan saksophone kesayangannya untuk Chairunnibah.“Sekitar tahun 1966 ayah saya datang ke Pontianak menjenguk saya. Ia memberikan saksophone kesayangannya kepada saya. Dia meminta saya menjual saxophone ini jika saya membutuhkan biaya untuk hidup saya,” cerita Chairunnibah.
Saat ini, bentuk perhatian pemerintah pusat diwujudkan dengan memberikan tunjangan veteran setiap bulannya. Uang tersebut digunakan pihak keluarganya untuk membeli beberapa kebutuhan nya seperti popok untuk dirinya. Maklum saja, sejak kondisinya menurun, praktis Bawaihi tidak bisa beranjak dari tempat tidurnya.
Kondisi Bawaihi yang juga gemar bermain bola pada masa mudanya ini sangat membutuhkan perhatian pemerintah. Perhatian itu tidak hanya diwujudkan dalam bentuk materi. Tapi juga bisa diwujudkan dengan memberi perhatian dan rasa hormat kepada mereka. Sikap itu akan menempatkan Bawaihi dan pejuang-pejuang lainnya di posisi selayaknya.
“Bapak berpesan kepada kami untuk tidak mementingkan materi. Akan tetapi kebanggaan dan kehormatan sebagai anak dan cucu pejuang,” kata Chairunnibah.Maka dari itu, Ia berharap pemerintah Provinsi Kepri dapat lebih memerhatikan keberadaan Bawaihi.
Harus disadari, masyarakat Kepri mampu melepaskan diri dari penjajahan, kebodohan, dan kemiskinan tidak terlepas dari peran para veteran perang dan veteren-veteran lain. Maka dari itu, masih adakah penghargaan dari kita yang katanya bangsa yang besar?
Mustofa Ketua BPK Batam?
Walaupun masih tersisa waktu empat bulan lagi, namun DK sudah menyusun para personel yang akan duduk dalam struktur BPK Batam yang kemungkinan diumumkan sebelum 31 Desember 2008.
Lalu, siapa yang akan mengisi posisi Wakil Kepala? Nah untuk posisi ini ada dua kandidat, yaitu Asyari Abbas, Asisten I Pemerintahan Pemkot Batam dan Syamsul Bahrum, Asisten Ekbang Pemkot Batam.
Asyari diusulkan untuk mewakili Pemkot Batam dalam struktur BPK karena dia memiliki wawasan dan pengetahuan luas tentang otonomi daerah. Sehingga akan lebih klop, bila semangat FTZ yang dimiliki Mustofa bisa diimbangi dengan semangat otonomi versi Asyari sehingga diharapkan bisa memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Batam oleh BPK nantinya.
Tapi, Syamsul tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebagai Ketua Tim FTZ Pemkot Batam, dari awal abang berpeci itu sudah sangat bersemangat untuk duduk dalam struktur BPK. Emang sih, targetnya jadi Kepala, tapi sepertinya Pak Ketua DK kurang sreg. Mungkin karena Syamsul yang lulusan Queensland dianggap terlalu pinter, sehingga Ismeth khawatir nanti malah merepotkan pula..
Siapa yang akan dipilih oleh DK untuk posisi Wakil Kepala, mari kita menunggu sampai akhir tahun nanti. Tetap pilihannya tidak jauh dari dua orang tersebut.
Selanjutnya, setelah Wakil Kepala, dibawahnya akan diisi oleh 4 - 5 Deputi. Nah, posisi ini akan dibagi antara pejabat Otorita Batam dan Pemkot Batam. Jika formasinya 4 deputi, maka 3 dari OB, 1 dari Pemkot. Tapi kalau 5 deputi, maka 3 tetap dari OB, dan 2 dari Pemkot.
Tapi itu baru tebak-tebak buah manggis lho..karena Ketua DK belum merilis pejabat yang akan mengisi posisi deputi ini.
Ya perkiraannya sih, Deputi OB saat ini akan dipindahkan menjadi Deputi BPK, sedangkan pejabat eselon dua di Pemkot akan dikaryakan mengisi dua posisi deputi di badan pengusahaan.
Untuk mengetahui jawaban pasti, ya mari kita tunggu pengumuman dari Ketua DK..sekitar awal Desember 2008.
Yuddy Chrisnandi Kena Sanksi
JAKARTA, BC - Panitia Khusus Angket tentang Kebijakan Pemerintah Menaikkan Harga Bahan Bakar Minyak resmi terbentuk, Selasa (1/7). Fraksi Partai Golkar, sebagai fraksi yang menentang usulan angket BBM, menempatkan 12 anggotanya dalam pansus, yang semuanya penentang angket BBM. Sedangkan Yuddy Chrisnandi, satu-satunya anggota F-PG yang mendukung angket, tidak masuk daftar dan malah diberi surat teguran tertulis oleh fraksinya.
”Surat teguran tertulis dari fraksi sudah disampaikan,” kata Harry Azhar Azis, Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR dari F-PG.
Ketika dikonfirmasi soal itu, Yuddy membenarkan. Inti surat itu menganggap dia tidak melaksanakan arahan fraksi dan merusak citra partai yang solid. Teguran ini berarti yang kedua bagi Yuddy setelah sebelumnya juga mendukung interpelasi lumpur Lapindo. ”Suratnya baru saya terima tadi pagi. Yang tanda tangan Ketua Fraksi Priyo Budi Santoso dan Sekretaris Fraksi Samsul Bahri,” paparnya.
Yuddy menegaskan, dia ikhlas dan sudah memperhitungkan semua itu, termasuk risiko terburuk. Menurut Yuddy, apa yang dia lakukan hanya menyuarakan hati nurani dan aspirasi rakyat, serta kebenaran obyektif.
”Tidak benar saya merusak citra partai. Saat mendukung angket, saya justru menerima 250-an SMS yang memberi dukungan doa. Tak sedikit juga dari kader Golkar, baik itu Ormas Pendiri Golkar maupun kader-kader di daerah,” ujar Yuddy.
Keanggotaan pansus angket ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPR. Berbeda dengan kebiasaan, anggota pansus angket yang diajukan 10 fraksi DPR tersebut tak dibacakan. Ketua DPR Agung Laksono (F-PG) yang memimpin rapat langsung menawarkan persetujuan atas keanggotaan pansus angket yang terdiri atas 50 orang itu.
Sebanyak enam fraksi mengirimkan langsung ketua fraksinya dalam pansus angket tersebut, yaitu Fraksi Partai Golkar (Priyo Budi Santoso), Fraksi Partai Demokrat (Sjarif Hasan), Fraksi Partai Amanat Nasional (Zulkifli Hasan), Fraksi Kebangkitan Bangsa (Effendy Choirie), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (Mahfudz Siddiq), dan Fraksi Partai Damai Sejahtera (Carol D Kadang).
Keanggotaan pansus angket berdasarkan prinsip proporsionalitas keanggotaan masing-masing fraksi di DPR. Fraksi Partai Golkar yang tidak mendukung penggunaan hak angket mendominasi dengan 12 orang. Demikian juga Fraksi Partai Demokrat yang menolak hak angket 5 orang. F-PDIP (10), F-PPP, F-PAN, dan F-KB (5), F-PKS (4), F-BPD (2), F-PBR, F-PDS (1).
Patriotisme Obama Dipertanyakan
INDEPENDENCE, BC - Setelah isu rasisme, kini kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Barack Obama, menghadapi isu patriotisme. Kubu rival Obama, Partai Republik, mempertanyakan patriotisme dan nilai inti Amerika menjelang perayaan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli.
Menjawab pertanyaan itu, Obama mengatakan tidak seharusnya seorang kandidat menggunakan patriotisme sebagai ”pedang politis” dalam pemilu presiden. ”Pertanyaan tentang siapa yang patriotis dan siapa yang tidak patriotis sering meracuni debat politis dan memecah belah,” katanya, Selasa (1/7) WIB dalam kampanye di Independence, Missouri.
”Sepanjang hidup, saya selalu mencintai dan patuh kepada negara ini. Selama 16 bulan terakhir, baru kali ini patriotisme saya dipertanyakan,” ujar Obama.
”Tentu kita bisa sepakat bahwa tidak ada partai atau filsafat politik yang memiliki monopoli atas patriotisme. Perbedaan pendapat tidak akan membuat seseorang menjadi tidak patriotis,” katanya.
Obama dikritik karena tidak mengenakan pin bendera Amerika. Kritikus juga menyerang Obama, menyebutnya elitis dan tidak selaras dengan nilai dasar Amerika saat mengatakan dalam sebuah kampanye bahwa kelas pekerja menjadi sangat pahit sehingga harus berpaling kepada Tuhan dan senjata.
Obama menghadapi kontroversi baru saat pensiunan jenderal Wesley Clark, yang mendukung Obama, menyerang patriotisme kandidat Republik, John McCain. Dalam sebuah siaran di CBS, Minggu, Clark mengatakan, dia mengagumi jasa McCain selama Perang Vietnam, tetapi tidak serta-merta menjadikan McCain layak menjadi presiden.
”Saya kira, naik pesawat tempur dan tertembak jatuh bukanlah kualifikasi untuk menjadi presiden,” kata Clark. Clark membela pernyataannya itu dan mengatakan tidak mewakili kubu Obama.
Menanggapi hal itu, Obama mengatakan, patriotisme harus melibatkan kerelaan untuk berkorban. ”Bagi orang-orang seperti John McCain yang telah mengalami siksaan fisik saat berjuang bagi negara kita, pengorbanan itu tidak perlu dibuktikan lagi,” ujarnya.
Dalam kampanyenya, McCain mengusung statusnya sebagai veteran Perang Vietnam yang paling siap untuk menjaga keamanan AS. McCain menyebut pernyataan Clark tidak perlu. ”Saya bangga dengan catatan pelayanan saya. Saya punya banyak teman dan pemimpin yang bisa mengujinya,” ujar McCain.
KPK Geledah Ruang Dirjen
JAKARTA, BC - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertindak cepat. Setelah menangkap anggota Komisi I DPR, Bulyan Royan yang menerima suap 66 Ribu dolar AS dan 5.500 euro, KPK langsung menggeledah kantor Departemen Perhubungan, Selasa (1/7).
KPK meyakini, suap setara Rp 693 juta (bukan Rp 699 juta seperti diberitakan kemarin) tersebut terkait dengan proyek pengadaan kapal patroli di Departemen Perhubungan. Sebelum pindah tugas ke Komisi I, Bulyan berada di Komisi V DPR yang menjadi mitra kerja Departemen Perhubungan.
Penggeledahan yang dilakukan puluhan petugas KPK disaksikan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan Hari Jogi, dan sejumlah pejabat departemen tersebut.
Petugas KPK menyebar di dua gedung utama Departemen Perhubungan (Dephub), yaitu Gedung Karya dan Gedung Karsa. Ada tiga lantai yang menjadi sasaran petugas KPK, di antaranya ruangan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Laut Effendi Batubara di lantai empat, dan ruang Direktorat Perhubungan Laut di 12-13.
KPK mencari bukti keterlibatan pejabat di Dephub terkait suap yang diterima Bulyan Royan. Anggota Fraksi Partai Bintang Reformasi DPR itu ditangkap usai mengambil uang di sebuah money changer di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (30/6) petang.
Effendi Batubara mengaku tidak tahu menahu tentang penangkapan Bulyan. “Saya baru tahu dari koran,” kata Effendi seraya mengatakan siap dimintai keterangan KPK jika dibutuhkan.
Ia membenarkan adanya proyek kapal patroli kelas III pada 2008. “Pengadaan 20 unit kapal patroli kelas III yang panjangnya 28 meter per kapal. Tendernya bernilai Rp 120 miliar,” ujarnya.
Effendi juga mengatakan, proyek itu sudah ada pemenangnya, yaitu PT Bina Mina Karya Perkasa, PT Febrite, PT Sarana Febrindo Marina, PT Carita Boat, dan PT Proskoneo. “Tanda tangan baru 23 Mei lalu, tahun ini harus selesai. Kalau urusan begitu yang ngurusin Pak Didik Suhartono, ketua panitia lelang,” ujarnya.
Lima pemenang tender itu akan mendapatkan kucuran dana masing-masing Rp 5,8 miliar per unit. Kapal patroli jenis ini berbahan fiber dengan kecepatan 24 knot, rencananya akan dioperasikan sebagai kapal patroli Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) di Kupang, Pontianak, Sampit, Tahuna, Dumai, Lembar, Teluk Bayur, Fakfak, Ternate, Sorong, Padang Bai, dan Bengkulu.
Untuk proyek kedua, pengadaan kapal Patroli kelas Ib. Kapal dengan panjang 60 meter seharga Rp 125 miliar ini proses tender diikuti lima peserta. “Hasilnya segera disetujui,” tandasnya. Anggaran pengadaan kapal sebesar Rp 25 miliar per tahun.
Tinjau kembali
Kepala Pusat Komunikasi Dephub, Bambang Supriyadi Ervan mengatakan, pihaknya mempersilakan petugas KPK melakukan penggeledahan di kantor Dephub. Menurutnya, penggeledahan dilakukan sudah sesuai prosedur hukum.
Menanggapi terkuaknya kasus itu, Menhub Jusman Syafii Djamal mengatakan akan meninjau kembali pengadaan 21 unit kapal patroli untuk memperkuat operasi KPLP. “Kalau ada kasus semacam ini sebaiknya dievaluasi karena kami tidak ingin ada masalah di kemudian hari,” kata Jusman.
Menhub mengaku belum mengetahui apakah ada stafnya dan bawahannya yang terlibat dalam kasus itu. “Sampai sekarang masalahnya lebih kepada dugaan upaya untuk memuluskan anggaran di Dephub. Namun saya belum tahu persisnya,” kata Menhub.
Ia berjanji membantu KPK mengungkap kasus bersangkutan. “Saya sudah bicara dengan Pak Antasari (Ketua KPK Antasari Azhar),” ujar Jusman Syafii.
Ia menegaskan dalam pembicaraan dengan Antasari belum disinggung mengenai orang dalam di Dephub yang terlibat. “Ini kan baru dugaan ya. Jadi belum ada pembicaraan soal itu,” ujarnya.
Siap menyerahkan
Mantan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia ini mengemukakan, selama ini masalah keuangan di Dephub berjalan normal, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Kami selalu mengajukan anggaran ke Departemen Keuangan, dan setelah itu dibahas dengan mitra kerja kami di Komisi V DPR,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Jusman juga berjanji menyerahkan oknum pegawai Dephub yang terlibat dalam kasus suap tersebut. “Kalau ada orang kita yang terlibat ya akan kita serahkan. Kita pasti transparan,” tegasnya.
KPK menduga suap yang diterima Bulyan Royan terkait pelolosan anggaran pengadaan kapal. “Kami duga pemberian uang itu ada kaitannya dengan pelolosan anggaran pembelian kapal patroli,” ujar Juru Bicara KPK Johan Budi.
Namun sampai sekarang, KPK masih menyelidiki lebih dalam peran Bulyan, mengapa menerima uang dari BMKP (PT Bina Mina Karya Perkasa), pemenang tender dalam proyek pengadaan kapal patroli Ditjen Perhubungan Laut, Departemen Perhubungan. “Itu yang sedang kami kembangkan, mengapa dapat duit dari dia (BMKP),” kata Johan.
Direktur Utama BMKP, Dedi Suwarsono, yang diduga menjadi rekanan Bulyan, masih diperiksa. Apakah kemungkinan Dedi bisa menjadi tersangka usai diperiksa? “Belum tahu, kemungkinan itu ada,” kata Johan Budi.
Utang Rp 4 T Lenyap
JAKARTA, BC - Anak buah jaksa Urip Tri Gunawan mengaku kaget saat menyaksikan tayangan pengumuman penghentian kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada 29 Februari 2008 di televisi. Mereka heran karena temuan kekurangan pengembalian aset senilai Rp 4 triliun lebih oleh Sjamsul Nursalim tidak diumumkan.
Hal itu terungkap dalam sidang kedua kasus penyuapan dan pemerasan dengan terdakwa Urip Tri Gunawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Selasa (1/7). Urip menjadi terdakwa penerima suap dari Artalyta Suryani senilai 660 ribu dolar AS terkait kasus BLBI II dan memeras mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Glenn M Yusuf senilai Rp 1 miliar.
Sidang itu menghadirkan saksi Hendro Dewanto, Yunita Arifin, dan Yoseph Wisnu Sigit. Ketiganya adalah jaksa anggota tim BLBI II yang diketuai jaksa Urip untuk menyelidiki kasus Bank Dagang Negara Indonesia (BDNI) milik Sjamsul Nursalim.
Dalam sidang, Hendro menuturkan, timnya menemukan adanya tindakan menyalahi hukum dalam kasus BDNI. Namun, hal itu justru tak terungkap dalam rekomendasi yang dikeluarkan Kejaksaan Agung (Kejagung) saat disampaikan kepada publik pada 29 Februari 2008.
“Kami menemukan ada kekurangan penyerahan pemegang saham BDNI, dalam hal ini Syamsul Nursalim, sebesar Rp 4 triliun 758 miliar dan usulan kami pada Menkeu untuk melakukan penagihan kepada yang bersangkutan,” ujarnya dalam persidangan. Ia menambahkan, temuan itu telah dilaporkan kepada JAM Pidsus yang saat itu dijabat oleh Kemas Yahya Rahman.
“Kita heran, kok di TV temuan yang Rp 4 triliun itu nggak ada,” kata Hendro. Namun Hendro dan anggota tim lainnya hanya bisa kaget dan heran.
“Hanya itu saja. Tidak berusaha bertanya ke pimpinan,” tanya Teguh Hariyanto, hakim ketua pada persidangan itu. “Ya sudah kebijakan pimpinan. Ya sudah begitu saja,” jawab Hendro.
“Jadi Saudara merasa hasil kerja tim sudah diabaikan,” tanya Teguh lagi. “Iya,” jawab Hendro.
Hendro juga mengungkapkan bahwa pada saat ekspose kasus, Urip mengarahkan kasus dari dugaan perkara pidana ke perkara perdata.
Jaksa Urip yang duduk di kursi pesakitan tampak serius mendengarkan kesaksian mantan anak buahnya. Sesekali dia menempelkan tangan di dahi, mengapit batang hidungnya dengan kedua tangan, lalu menunduk dengan topangan kedua tangan di dahinya.
Amplop putih
Hendro menuturkan, ia tahu ada upaya penyuapan oleh mantan Kepala BPPN Glenn Yusuf yang berulangkali diperiksa Kejagung terkait penyelidikan dugaan korupsi pada penyerahan aset BLBI terkait Bank BCA dan Bank BDNI.
Menurut Hendro, upaya penyuapan itu melalui pengacara Glenn, yakni Reno Iskandarsyah. Reno memberikan amplop kepada Alex Sumarna yang juga anggota Tim BLBI II.
Dia menuturkan, pada awal Januari 2008, Reno menemui Alex Sumarna. Hendro juga hadir dalam pertemuan itu. Reno lantas mengeluarkan amplop berwarna putih dan menyodorkan kepada Alex. Hendro lantas bereaksi spontan mengingatkan Alex. “Pak, jangan itu tidak baik,”ujar Hendro.
Alex pun urung menerima pemberian Reno. Ia memberi tahu pada teman-temannya di Kejaksaan Agung perihal amplop yang ia tidak ketahui isinya.
Dalam kesempatan lain, kata Hendro, Reno juga pernah mendatangi dirinya dan menanyakan siapa Ketua Tim BCA. Hendro menjawab, Sriyono untuk BCA dan Urip Tri Gunawan untuk BDNI. Hendro mengaku tahu bahwa Reno juga berupaya menyodorkan “amplop” kepada tim itu.
Bahkan, dari informasi yang diperoleh Hendro, Reno juga menawarkan amplop ke auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diminta bantuan Kejagung untuk menyelidiki kasus BLBI.
Dua saksi lainnya yang juga dihadirkan jaksa adalah Yunita Arifin dan Yoseph Wisnu Sigit juga mengaku pernah dengar informasi percobaan penyuapan itu.
Titipan 100
Dalam kesaksiannya, Hendro juga menuturkan bahwa jaksa Urip pernah menanyakan siapa nama istri pemilik BDNI Sjamsul Nursalim. Setelah itu Urip menyampaikan bahwa ada titipan 100.
“Pada 7 September 2007, saya ditelepon Pak Urip. Pak Urip bertanya kenapa saya tidak masuk. Saya bilang saya sakit. Lalu Pak Urip bilang sudah ketemu seseorang. Lalu saya ditanya siapa nama istri Sjamsul Nursalim. Saya bilang Ici Nursalim secara spontan,”tutur Hendro.
“Lalu Pak Urip bilang nomor 1, 2, dan 3 sudah dianu, tinggal nomor Pak Hendro. Pak Urip bilang ada orang yang sering datang ke kantor meminta bantuan. Lalu telepon mati. Kemudian Pak Urip telepon kembali, bilang ada titipan 100 untuk tim sebagai tanda persahabatan,” urai Hendro.
Hendro mengaku saat itu hanya tertawa mendengar ucapan Urip yang merupakan Ketua Tim BLBI II. Namun Hendro tak menjelaskan apa yang dimaksud dengan titipan ‘100’ maupun kalimat ‘sudah dianu’.
“Pada Senin (10 September 2007) setelah apel pagi, saya bilang ke Pak Urip, saya tidak bisa tidur gara-gara telepon kemarin. Saya tidak setuju dengan Pak Urip. Kata Pak Urip, itu cuma guyonan kok. Lalu saya bekerja kembali,” kata Hendro.
Sementara menurut Yunita Arifin, jaksa Urip mengambil semua surat panggilan terhadap Sjamsul Nursalim. “Panggilan pertama, kedua, dan ketiga diambil oleh Pak Urip,” kata Yunita.
Menurut dia, biasanya surat panggilan yang dilayangkan jaksa akan diantarkan oleh pegawai bernama Paino. Itu sebabnya jika Urip mengambil surat pemanggilan menjadi di luar kelaziman.
Meski demikian, Yunita dan timnya tak mempermasalahkan hal itu. Alasannya, dia bisa mempercayai Urip yang menjadi koordinator tim BLBI II. “Ya karena Pak Urip yang minta kepada kami,” ujar Yunita yang mengaku tak pernah melihat tanda terima atas surat panggilan kepada Sjamsul.
Jaksa KPK Sarjono Turin menyatakan bahwa hal itu belum terungkap dalam kesaksian Yunita pada sidang Artalyta Suryani. “Ternyata terkuak kalau ini tiga-tiganya. Itulah yang menjadikan modus suap Artalyta,” ujar Sarjono.
“Hot Pants? Oh, No”
David R Dicks, Kepala Polisi Flint yang baru mengeluarkan perintah tersebut, Kamis pekan lalu. Dalam pernyataannya dia mengatakan, memakai celana terlalu rendah tidak sama dengan kebebasan berbicara. “Itu bisa memicu tindak kejahatan,” katanya seperti dikutip surat kabar Flint Journal, Jumat (27/6).
Langkah Pak Polisi ternyata mendapat dukungan dari warga Flint. Dari jajak pendapat yang dilakukan harian itu, ternyata lebih banyak masyarakat setuju. Sebanyak 1.475 responden yang tercatat hingga Selasa (1/7), 54 persen di antaranya menganggap ide itu hebat.
Mereka juga tidak suka “pemandangan” yang menyembul dari celana yang kerap turun di bawah pinggul tersebut. Sementara itu, 45 persen lainnya menyatakan hal itu sebagai gagasan tolol karena masih banyak masalah lain yang penting untuk diurusi.
Gelandangan Menang Lotere Rp 47,5 Miliar
The Sun edisi (5/6) menulis, Plant adalah seorang gelandangan, setelah dipecat dari pekerjaannya sebagai penjaga gudang di wilayah Worcester. Ia membeli kupon keberuntungannya dalam perjalanan menuju bekas tempat kerjanya untuk bertemu mantan teman kerjanya.
Plant ternyata mempunyai sejarah masa lalu yang kelam. Dia pernah menjadikan seorang gadis sekolah berusia 15 tahun menjadi budak seksnya selama tiga bulan. Gadis itu diketahui melarikan diri dari rumahnya di tahun 2001, ia kemudian tinggal bersama bibinya yang kemudian menyewakan sebuah karavan untuknya.
Plant yang tinggal di karavan lain di lokasi yang sama kemudian berkenalan dan menawarkan akan membayar sewa karavan sang gadis asal dia mau bermain seks dengannya.
Polisi setempat menangkap Plant atas tuduhan pemerkosaan, tetapi tuduhan itu gugur, karena gadis itu tidak mau memberi kesaksian. Plant akhirnya hanya dikenai wajib lapor selama lima tahun karena masuk dalam daftas pelaku kejahatan seksual.
Ketika ditanya tentang masa lalunya, Plant menyatakan penyesalannya. "Saya sadar telah melakukan kesalahan di masa lalu, tetapi sekarang saya ingin memulai kehidupan baru saya," ungkap Plant.
Sebagai milyuner baru tentunya.
Penjara Apartemen di Brasil
Itu gambaran penjara menurut D'lloyd, group band yang popular tahun 1970-an. So pasti gambarannya seram, kotor, makan apa adanya dan yang terakhir penuh penyiksaan. Intinya tersiksa lahir batin jika menetap di penjara.
Namun berbeda 180 derajat dengan ruang penjara yang ada di Brazil. Penjara satu ini bagaikan apartemen kelas luks. Soalnya, fasilitas di penjara ini serba wah.
Setidaknya, ukuran kamarnya seperti ukuran kamar sebuah apartemen dilengkapi dengan tempat tidur mewah, TV plasma, DVD player, peralatan fitnes, kulkas dan senjata api.
Tidak terlalu jelas fungsi senjata api ini. Tetapi bagi yang berminat, penghuni diwajibkan membayar uang sewa 173 ribu dolar AS atau sebanding Rp 173 juta. Wow.
Laporan Chinaview Channel News, Kamis (5/6) menyebutkan, ruangan penjara ini termewah di Brazil. Lokasinya berada di Salvador, bagian utara Brazil.
"Penjara ini telah `disewa' oleh mafia narkoba terkenal di Brazil," ujar pihak kepolisian setempat.
Mafia itu bernama Genilson Lino da Silva. Ketika ditangkap, mafia ini menginginkan tempat yang paling luks. Kata polisi, Genilson terbiasa tinggal di tempat mewah dan nyaman.
Genilson da Silva, yang juga disapa Leg, ini merupakan gembong narkoba dan perjudian di Brazil. Wah bisa ditiru tuh oleh koruptor yang saat ini hidup di penjara.
Dihukum Penjara karena Aniaya Kucing
Dalam sidang di pengadilan wilayah timur Hong Kong itu, Rabu lalu, Tse dijatuhi hukuman penjara empat bulan dan Leung tiga bulan setelah keduanya mengakui melakukan tindakan kejam pada binatang dan memperlakukan binatang dengan buruk. Pengadilan mengetahui bahwa Tse dan Leung adalah sebagian dari 10 orang, yang memutuskan mengejar dan membunuh kucing untuk kesenangan dan karena mereka bosan.
Hakim Gary Tallentire menggambarkan serangan itu "serius dan mengganggu" serta mengatakan bahwa tidak satu pun dari tersangka menunjukkan penyesalan atas pembunuhan tersebut. Juru Bicara Kelompok Pencegahan Kejahatan pada Binatang, Kamis, berkata kepada China Morning Post bahwa dia tidak merasa hukuman "toleran" itu mencerminkan keseriusan tindak kejahatan.
Pemerintah Hong Kong tahun lalu memperkuat hukum kejahatan terhadap binatang dan menjadikan tindakan itu dapat dijatuhi hukuman penjara hingga selama-lamanya tiga tahun serta denda sebesar-besarnya sekitar US$ 25.000 (sekitar Rp 225 miliar). Kepemilikan binatang meledak di mantan jajahan Inggris itu dalam beberapa waktu terakhir, sehingga makin banyak pasangan memelihara kucing dan anjing di kota tersebut, yang tingkat kelahirannya terus menurun secara beruntun itu.
DPR Mati Rasa
JAKARTA, BC - Studi banding anggota DPR ke Amerika Latin merupakan tindakan yang tidak sensitif terhadap penderitaan rakyat. Studi banding dalam situasi seperti saat ini adalah sebuah ironi. Sebab, di tengah upaya pemerintah melakukan penghematan menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), wakil rakyat justru bepergian ke luar negeri menggunakan uang rakyat. Demikian sosiolog dari Universitas Indonesia, Imam Prasodjo di Jakarta, Kamis (15/5).
Seharusnya, kata Imam, pemerintah melakukan efisiensi, antara lain dengan memotong semua anggaran studi banding baik di pemerintah maupun DPR, sebelum menaikkan harga BBM. Pemerintah seharusnya membicarakan model penghematan konvensional seperti itu, sebelum membicarakan kenaikan harga BBM. "Ketika pemerintah mendorong efisiensi anggaran, para wakil rakyatnya justru studi banding. Ini penghinaan kepada masyarakat Indonesia," tegasnya.
Senada dengannya, Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Jeirry Sumampow yang dihubungi, Jumat (16/5), menyatakan studi banding anggota DPR terkait pembahasan RUU Pilpres, tidak efektif dan efisien. Pasalnya, pada saat penyusunan RUU, biasanya kepentingan partai politik yang berbicara dan hasil studi banding terabaikan. Meskipun ada kesamaan proses demokrasi dengan negara-negara Amerika Latin, kata Jeirry, hasil studi banding biasanya tidak diadopsi untuk kepentingan perbaikan regulasi. Bahkan dari pengalaman selama ini, studi banding justru merupakan ajang jalan-jalan anggota DPR dan keluarga menggunakan uang negara.
Paspor Dinas
Sementara itu, dua istri dan satu suami yang ikut dalam rombongan kunjungan kerja Panitia Khusus RUU Pilpres diketahui menggunakan paspor dinas. Paspor dinas tersebut seharusnya hanya untuk pejabat atau orang yang mendapat tugas dari negara atau pemerintah. Paspor dinas itu menggunakan kode S diikuti sederet angka. Dalam dokumen yang diperoleh SP, Kamis, dua istri dan satu suami yang mendampingi anggota Pansus adalah Emmy Rerung Rante (istri Jacobus Kamarlo Mayong Padang/FPDI-P) dengan paspor nomor S 131655, Nani Muliani (istri Hasrul Azwar/FPPP) dengan paspor nomor 151425, dan Abu Bakar (suami Badriyah Fayumi/FKB) dengan paspor nomor S 117189.
Menanggapi hal itu, Kepala Humas Ditjen Imigrasi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Ida Bagus Adnyana mengatakan paspor dinas dikeluarkan deplu atas permintaan suatu instansi. Anggota keluarga bisa mendapat paspor dinas dengan kategori "pendampingan". "Untuk kasus anggota DPR, misalnya, Sekretariat DPR mengajukan surat permohonan pembuatan paspor dinas ke deplu. Biasanya, anggota keluarga yang ikut juga dibuatkan paspor dinas," ujarnya.
Ketua RUU Pansus Pilpres, Ferry Mursyidan Baldan, membenarkan bahwa sebagian anggota melakukan studi banding ke luar negeri. "Namun yang ditanggung tentunya hanya anggota pansus dan staf. Soal keluarga, saya yakin biaya sendiri," katanyaCinta Terlarang 2 Kapolsek Yogya Terungkap Lewat SMS
Perselingkuhan itu terkuak gara-gara SMS mesra yang mampir ke ponsel Kapolsek Beran nan cantik. SMS yang dikirim Mika itu berbunyi,"Sayang, kamu ada di mana?"
Suami Wulan, Dody Maris Hendrawan (30), memergoki SMS itu. Tak lama kemudian, istrinya pamit pada Dody untuk menghadiri acara di Pendopo Kabupaten Sleman.
Karena curiga, Dody membuntuti istrinya dengan motor. Dugaan Dody tidak meleset, istrinya tidak meluncur ke pendopo, melainkan ke dekat Selokan Mataram kawasan Depok, Sleman, Yogyakarta.
Di tempat itu telah menunggu seorang pria menggunakan sepeda motor Yamaha Mio. Keduanya kemudian pergi ke Hotel Seturan dan masuk ke kamar nomor 512.
Saat itu hati Dody panas bukan main. Namun dengan sekuat tenaga dia berusaha tetap tenang. Dia kemudian melaporkan semua temuannya ke Polsek Depok untuk melakukan penggerebekan.
Wulansari tidak bisa berbuat apa-apa saat suaminya dan petugas Polsek Depok menggerebek. Dia tertangkap basah berduaan dengan Adib, pria selingkuhannya.
"Semua kejadian sudah saya laporkan ke atasan mereka. Saya harap mereka berdua ditindak tegas," kata Dody, Kamis (15/5/2008).
Premium Diusulkan Rp 6.500/Liter
JAKARTA, BC - Pemerintah telah menyiapkan empat skenario pengamanan APBN, terkait tingginya harga minyak dunia yang kini berada di atas US$ 110 per barel. Empat skenario tersebut telah disampaikan kepada Panitia Anggaran DPR pekan lalu.
Salah satu skenario yang disampaikan pemerintah adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan rata-rata yang diusulkan adalah 28,7 persen, sehingga harga premium bersubsidi naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000 hingga Rp 6.500 per liter (selengkapnya lihat tabel).
Demikian disampaikan Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR, Harry Azhar Aziz dan Suharso Monoarfa, di Jakarta, Senin (5/5). "Pemerintah sudah diberi pasal-pasal diskresi di UU APBN Perubahan terkait apabila ada perubahan pada parameter harga minyak mentah, yakni volume lifting, volume BBM bersubsidi, dan harga BBM. Bahkan di dalam penjelasan pasalnya, kalau harga minyak mentah di atas US$ 100 per barel, pemerintah dipersilakan mengambil kebijakan, karena selisih penerimaan terhadap belanja subsidi melebar, akibat kenaikan harga," tutur Suharso.
Harry mengungkapkan, pemerintah telah mengajukan empat skenario yang berbeda. Skenario pertama, menaikkan defisit anggaran dari 2,1 persen menjadi 2,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Kedua, menekan konsumsi BBM di bawah 35,5 juta kiloliter. Ketiga, peningkatan lifting minyak di atas 927.000 barel per hari. Dalam hal ini, pemerintah dan DPR ingin agar lifting bisa mencapai 960.000 barel per hari.
Jika tiga skenario tersebut tidak bisa dilakukan, pemerintah baru menggunakan skenario keempat, yakni kenaikan harga BBM sebesar 28,7 persen. "Namun kita baru akan membahasnya setelah selesai reses," jelas Harry.
Senada dengan itu, Suharso mengungkapkan, DPR mempersilakan pemerintah untuk melakukan apa saja, termasuk menaikkan harga BBM. Asalkan, semua masih sesuai dengan UU APBN-P.
"Panitia Anggaran tidak perlu menyetujui, pemerintah tinggal melaporkan saja. Kecuali jika pemerintah mengubah pada pos belanja lain, baru dimasukkan ke APBN-P. Kalau perubahan di asumsi lantas dibahas lagi, itu akan repot. Yang penting kita sudah berikan pasal diskresi," papar Suharso.
Jika pemerintah meminta dukungan politik dari DPR terkait dengan kebijakan tidak populis, seperti menaikkan harga BBM, menurut Suharso, pemerintah wajib memberikan alasan kepada Panitia Anggaran. "Nanti pemerintah kan tinggal lapor kepada kami, kenapa kebijakan itu diambil," tambahnya.
Opsi Terakhir
Sebelumnya, saat menghadiri milad ke-10 Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Jakarta, Minggu (4/5), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan, bila tidak ada jalan lain yang ditempuh, kenaikan harga BBM tidak dapat dihindari. "Pemerintah tidak akan terlalu cepat menaikkan harga BBM. Tetapi, jalan itu akan ditempuh bila tidak ada jalan lain yang dapat diambil oleh pemerintah," katanya.
Terkait hal tersebut, Presiden juga mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan rasa solidaritas.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Pertamina Iin Arifin Tahkyan mengaku belum tahu kalau harga BBM akan dinaikkan 28,7 persen.
"Wah kami tidak tahu. Itu bukan wewenang Pertamina," kata Iin, di Jakarta, Senin pagi.Melelang Jenggot untuk Amal
“Ini harus menjadi upaya yang serius dan tidak main-main,” kata Beck seperti dikutip surat kabar Bild am Sonntag, Minggu (4/5). Secara pribadi Beck mengaku masih pikir-pikir apakah jadi merelakan jenggotnya dipangkas untuk amal. Jenggot Beck tidaklah panjang namun lebat. Itulah yang membuat istrinya yang berprofesi sebagai penata rambut, Roswitha, tak segan-segan menyebut Beck punya “bulu seperti marmut.”
Selain berjenggot tebal, besarnya perhatian media kepada Beck karena dia kini dijagokan untuk menggeser kepemimpinan Kanselir Jerman, Angela Merkel, pada pemilihan umum nasional tahun depan.
Mantan Kapolda Riau Dipanggil KPK
Sutjiptadi meninggalkan gedung KPK lewat pintu depan, sedangkan wartawan media cetak dan elektronik menunggu di lobi ke depan. Akibatnya, wartawan terkecoh dan tetap menunggu hingga pukul 17.00 WIB karena tidak mengetahui Sutjiptadi telah hengkang dari KPK.
"Kapolda Riau Sutiptadi sudah pulang dari tadi, kita hanya koordinasi sebentar saja dan akan kita tindaklanjuti dengan Kapolda yang baru, kan minggu kapoldanya ganti," kata Johan Budi SP, Humas KPK di Jakarta, Senin (5/5).
Sutjiptadi, kata Johan, sengaja dipanggil KPK untuk koordinasi dalam kasus pembalakan liar di Riau yang melibatkan lima bupati dan gubernur Riau, setelah dilakukan supervisi atau pengambilalihan kasus tersebut oleh KPK. Dalam rapat koordinasi itu, Sutjiptadi menyampaikan progress report dan hambatan atau kendala yang dialami dalam menuntaskan kasus tersebut.
"Jadi kita kan baru menangani kasus Pelalawan, sedangkan kabupaten di Riau lainnya belum. Makanya KPK butuh panduan untuk kasus lain, itulah maksud koordinasi tadi," katanya.
Johan membantah dalam rapat koordinasi antara Kapolda Riau dan Pimpinan KPK ada penyerahan satu kardus berkas perkara pembalakan liar di Riau.
"Tidak ada berkas yang diserahkan, hanya koordinasi saja. Pekan depan kita tindaklanjuti dan koordinasi dengan Kapolda yang baru," jelasnya.
PKS Buka Diri Usung Capres dari Luar
“Selain mempersiapkan diri menyongsong Pemilu untuk kemenangan partai, kami saat ini juga tengah menginventarisir sejumlah nama sebagai capres pada 2009. Calon itu tidak harus dari kalangan internal partai, ia bisa berasal dari latar belakang politik apapun,” ujar Ketua Majelis Syuro PKS KH Hilmy Aminuddin dalam sambutannya pada peringatan Milad PKS ke-10 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (5/4).
Dalam peringatan milad PKS ke-10 kemarin, selain Presiden Yudhoyono, turut hadir sejumlah tokoh yang telah mendeklarasikan maupun disebut akan mencalonkan dirinya sebagai presiden dalam Pilpres 2009, yaitu Akbar Tandjung, Wiranto, dan Sutiyoso.
Hilmy mengatakan PKS memang sengaja mengundang para tokoh baik yang telah mendeklarasikan diri sebagai capres maupun yang disebut-sebut akan maju dalam Pilpres 2009.
Presiden PKS Tifatul Sembiring menambahkan, pada Pemilu legislatif 2009 nanti PKS menargetkan akan mendapat 20 persen suara. Menjelang masa kampanye tanggal 8 Juli 2008, Tifatul mengimbau agar kader PKS jangan sampai terprovokasi dan meraih kemenangan harus dengan cara-cara yang elegan dan terpuji.
Mempertimbangkan
Tawaran PKS ini mendapat sinyal positif dari Akbar Tandjung maupun Sutiyoso. Akbar Tandjung menyatakan sebagai kader Golkar tentu saja ia memprioritaskan untuk mencalonkan diri sebagai capres melalui konvensi Partai Golkar. Namun, jika Partai Golkar menutup peluang, dirinya akan melalui mekanisme lain, seperti mempertimbangkan tawaran dari partai lain.
“Ya tentu akan saya pertimbangkan. Akan saya pertimbangkan kalau seandainya mekanisme Partai Golkar tidak memungkinkan, tentu akan saya pertimbangkan melalui mekanisme partai-partai lain,” kata Akbar usai mengadiri peringatan Milad PKS ke-10.
Akbar menilai, jika PKS membuka kesempatan untuk mengusung capres dari luar PKS, ini merupakan satu kemajuan dari PKS yang membuktikan PKS telah menjadi partai yang terbuka kepada siapa saja yang memiliki keterpanggilan untuk menjadi capres melalui PKS.
Sementara itu, Sutiyoso mengaku dirinya secara informal sudah berkomunikasi dengan PKS. Mantan Gubernur DKI ini menyatakan dirinya siap dipinang partai mana saja, termasuk PKS. Untuk maju sebagai capres, Sutiyoso menyadari ia memerlukan “kereta politik”.
“Ya mempersilakan kita. Artinya kandidat lain juga dipersilakan. Jadi menunjukkan bahwa PKS menjadi partai terbuka, itu yang saya tangkap. Lalu menunjukkan saya juga ada peluang untuk digotong oleh PKS,” ujar Sutiyoso.
Meski siap dipinang PKS, Sutiyoso menyatakan tidak berarti ia menutup diri dari pinangan partai lainnya. Bagi Sutiyoso, semua parpol memiliki prioritas yang sama, mengingat kehidupan politik sangat dinamis.
Microsoft Batal Beli Yahoo
Keputusan Microsoft menarik tawarannya senilai US$ 42,3 miliar untuk membeli Yahoo terungkap Sabtu pekan lalu.
Keputusan untuk tidak lagi berminat pada Yahoo muncul setelah upaya terakhir untuk merundingkan harga jual yang dapat diterima kedua pihak terbukti tidak berhasil.
Pembicaraan gagal setelah CEO Jerry Yang dan David Filo, pendiri Yahoo yang berbasis di Sunnyvale, terbang ke Seattle untuk bertemu secara pribadi dengan CEO Microsoft Steve Ballmer dan Kevin Johnson, yang mengoperasikan divisi layanan online yang kurang menguntungkan dari produsen perangkat lunak itu, menurut sumber yang dekat pembicaraan itu.
“Jelas kesepakatan tidak tercapai,” tulis Ballmer kepada Yang dalam sebuah surat yang dikirimkan Sabtu malam waktu setempat.
Microsoft mau membayar US$ 47,5 miliar atau US$ 33 per saham, lebih tinggi dari nilai tawaran sebelumnya US$ 29,40 per saham, menurut surat Ballmer.
Namun, Direksi Yahoo meminta sedikitnya US$ 53 miliar atau US$ 37 per saham, menurut Ballmer. Angka ini akan mendekati dua kali lipat dari harga saham Yahoo US$ 19,18 per saham pada saat Microsoft pertama kali melakukan penawaran tiga bulan lalu.
Yang, yang menjadi CEO Yahoo 11 bulan lalu, menginginkan US$ 38 per saham dalam pertemuan Rabu, menurut sebuah sumber. Pertemuan itu digelar sehari setelah Yang dan Chairman Yahoo Roy Bostock menelepon meminta Microsoft tidak menarik tawarannya, kata sumber tadi.
Dalam pernyataan Sabtu, Bostock menyatakan kembali bahwa Microsoft memberi nilai di bawah aset perusahaannya.
“Kami tetap fokus untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dan meraih kesempatan strategis yang memosisikan Yahoo untuk sukses dan memimpin pasarnya,” kata Bostock.
Akhir antiklimaks ini muncul seperti kejutan, memberi keyakinan pada banyak analis bahwa Microsoft ingin menutup kesepakatan untuk meraih pengambilalihan yang tidak bersahabat – sebuah manuver berisiko yang dapat mensyaratkan suatu upaya untuk mengganti Direksi Yahoo yang mendorong penolakan tawaran itu.
Meski telah mengancam pengambilalihan tidak bersahabat bulan lalu, Ballmer mengatakan ia menyimpulkan ganjaran pertempuran itu “tidak masuk akal.”
Microsoft Batal Beli Yahoo
Keputusan Microsoft menarik tawarannya senilai US$ 42,3 miliar untuk membeli Yahoo terungkap Sabtu pekan lalu.
Keputusan untuk tidak lagi berminat pada Yahoo muncul setelah upaya terakhir untuk merundingkan harga jual yang dapat diterima kedua pihak terbukti tidak berhasil.
Pembicaraan gagal setelah CEO Jerry Yang dan David Filo, pendiri Yahoo yang berbasis di Sunnyvale, terbang ke Seattle untuk bertemu secara pribadi dengan CEO Microsoft Steve Ballmer dan Kevin Johnson, yang mengoperasikan divisi layanan online yang kurang menguntungkan dari produsen perangkat lunak itu, menurut sumber yang dekat pembicaraan itu.
“Jelas kesepakatan tidak tercapai,” tulis Ballmer kepada Yang dalam sebuah surat yang dikirimkan Sabtu malam waktu setempat.
Microsoft mau membayar US$ 47,5 miliar atau US$ 33 per saham, lebih tinggi dari nilai tawaran sebelumnya US$ 29,40 per saham, menurut surat Ballmer.
Namun, Direksi Yahoo meminta sedikitnya US$ 53 miliar atau US$ 37 per saham, menurut Ballmer. Angka ini akan mendekati dua kali lipat dari harga saham Yahoo US$ 19,18 per saham pada saat Microsoft pertama kali melakukan penawaran tiga bulan lalu.
Yang, yang menjadi CEO Yahoo 11 bulan lalu, menginginkan US$ 38 per saham dalam pertemuan Rabu, menurut sebuah sumber. Pertemuan itu digelar sehari setelah Yang dan Chairman Yahoo Roy Bostock menelepon meminta Microsoft tidak menarik tawarannya, kata sumber tadi.
Dalam pernyataan Sabtu, Bostock menyatakan kembali bahwa Microsoft memberi nilai di bawah aset perusahaannya.
“Kami tetap fokus untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dan meraih kesempatan strategis yang memosisikan Yahoo untuk sukses dan memimpin pasarnya,” kata Bostock.
Akhir antiklimaks ini muncul seperti kejutan, memberi keyakinan pada banyak analis bahwa Microsoft ingin menutup kesepakatan untuk meraih pengambilalihan yang tidak bersahabat – sebuah manuver berisiko yang dapat mensyaratkan suatu upaya untuk mengganti Direksi Yahoo yang mendorong penolakan tawaran itu.
Meski telah mengancam pengambilalihan tidak bersahabat bulan lalu, Ballmer mengatakan ia menyimpulkan ganjaran pertempuran itu “tidak masuk akal.”
Tahanan Tewas Dikeroyok Sesama Tahanan
“Motif pengeroyokan masih diselidiki apakah karena sakit hati atau persaingan (bisnis narkoba),”kata Juru Bicara Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Dade Achmad, saat dihubungi Kamis (25/4). Kini, kata dia, polisi masih memeriksa intensif sekitar 10 dari 25 tahanan di sel narkoba karena diduga terlibat pengeroyokan.
Dade menjelaskan, AST ditangkap petugas Direktorat Narkoba Polda Jawa Barat Rabu (24/4) malam. “Dia adalah salah satu bandar narkoba jenis sabu yang sejak lama diincar polisi,”katanya.
Saat ditangkap, tersangka tengah melakukan transaksi di jalan Sekeloa kawasan Margahayu Kabupaten Bandung. dengan seseorang bernama Roni yang kini masih buron,
Dari tersangka, polisi menyita dua paket sabu bersama uang Rp 3 juta. Selain itu dari hasil penggeledahan rumahnya di jalan Cendana blok P di kawasan yang sama, polisi menyita dua lgi paket sabu berikut tiga buah bong, pemantik, aluminium foil, dan timbagnan elektronik.
Dari informasi yang dihimpun Tempo, setelah diperiksa beberapa jam, AST dijebloskan ke sel tahanan narkoba sekitar jam 3.00 dinihari. Beberapa saat kemudian, petugas jaga sempat mendengar keributan di dalam ruang tahanan. Namun saat dicek, para penghuni sel mengatakan bahwa saat itu tidak terjadi apa-apa.
Baru sekitar jam 5.00, seorang penghuni sel berteriak kepada petugas bahwa ada tahanan yang terkapar tak berdaya di ruang tahanan. Saat diperiksa, petugas menemukan AST mengalami luka parah di bagian kepala dan dari lubang telinganya keluar darah. “Saat itu juga dia dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit tapi meninggal di perjalanan,”kata Dade.
Blair Kepergok Naik Kereta Tanpa Bayar
Peristiwa memalukan yang menimpa Blair tersebut terjadi Senin (21/4) saat menumpang kereta dari Kota London menuju bandar udara Heathrow untuk terbang ke Amerika Serikat (AS). Namun, seperti diungkapkan surat kabar Daily Mail, Blair tidak membeli tiket seharga 24,5 pound sterling (Rp 446.950) di stasiun melainkan langsung masuk ke kereta. Di tengah perjalanan, Blair pun kena batunya ketika ditagih oleh petugas pemeriksa karcis.
Mantan pemimpin berusia 54 tahun tersebut mengaku bahwa dia sebenarnya sudah dikasih uang tiket oleh asistennya, tapi entah mengapa sudah tak ada lagi di kantong baju. Seperti diungkapkan juru bicaranya kepada Daily Mail, seorang pengawal Blair bermaksud menalangi ongkos tiket bagi majikannya tersebut. Namun, petugas pemeriksa karcis akhirnya membiarkan Blair menumpang kereta tanpa bayar. Sampai berita ini diturunkan, juru bicara Blair tidak bisa dihubungi kantor berita AFP untuk mengonfirmasi kabar tersebut.
Isu Santet Alat Kelamin Pembuat Resah
Para pendengar, khususnya laki-laki, diwanti-wanti untuk waspada bila melihat orang yang mengenakan beberapa cincin emas di angkutan umum. Orang yang berciri-ciri seperti itulah yang diyakini sebagai dukun penghilang alat kelamin. Beberapa orang mengaku kehilangan alat kelamin – atau ada yang bentuknya mengecil – setelah disentuh oleh si dukun.
Merasa keresahan di kalangan penduduk sudah di luar akal sehat, polisi setempat akhirnya mengambil tindakan. Polisi tidak saja menangkap orang yang dicurigai sebagai tukang santet, namun juga mereka yang mengaku menjadi korban. Kepala Polisi Kinshasa, Jean-Dieudonne Oleko, Selasa (22/4) lalu, menilai bahwa isu tersebut sengaja diembuskan untuk memeras. Dibantu pengakuan orang yang mengaku menjadi korban, si dukun dengan tipu dayanya berupaya memeras sasarannya dengan berjanji mengembalikan alat kelaminnya ke bentuk semula bila diberi uang.
“Kalau korban masih yakin penisnya tidak hilang, si dukun akan berdalih kepada korban bahwa alat kelaminnya telah mengecil atau yang bersangkutan telah menjadi impoten. Saran saya, 'Bagaimana bisa percaya kalau tidak pulang ke rumah dan membuktikannya?'” kata Oleko.
Isu Santet Alat Kelamin Pembuat Resah
Para pendengar, khususnya laki-laki, diwanti-wanti untuk waspada bila melihat orang yang mengenakan beberapa cincin emas di angkutan umum. Orang yang berciri-ciri seperti itulah yang diyakini sebagai dukun penghilang alat kelamin. Beberapa orang mengaku kehilangan alat kelamin – atau ada yang bentuknya mengecil – setelah disentuh oleh si dukun.
Merasa keresahan di kalangan penduduk sudah di luar akal sehat, polisi setempat akhirnya mengambil tindakan. Polisi tidak saja menangkap orang yang dicurigai sebagai tukang santet, namun juga mereka yang mengaku menjadi korban. Kepala Polisi Kinshasa, Jean-Dieudonne Oleko, Selasa (22/4) lalu, menilai bahwa isu tersebut sengaja diembuskan untuk memeras. Dibantu pengakuan orang yang mengaku menjadi korban, si dukun dengan tipu dayanya berupaya memeras sasarannya dengan berjanji mengembalikan alat kelaminnya ke bentuk semula bila diberi uang.
“Kalau korban masih yakin penisnya tidak hilang, si dukun akan berdalih kepada korban bahwa alat kelaminnya telah mengecil atau yang bersangkutan telah menjadi impoten. Saran saya, 'Bagaimana bisa percaya kalau tidak pulang ke rumah dan membuktikannya?'” kata Oleko.
Mendiknas Bantah Soal UN Bocor
"Jadi, tidak ada kebocoran," tandas Bambang, Kamis (24/4).
Ia menegaskan, jika terjadi kebocoran, Depdiknas akan bersikap keras untuk menindak guru, kepala sekolah ataupun kepala dinas pendidikan, yang membocorkan soal UN.
"Tahun lalu, guru, kepala sekolah dan kepala dinas yang melakukan kecurangan dan terbukti, mereka terkena sanki. Bahkan, ada yang kita copot untuk menjaga integritas UN," tambah Bambang.
Sebelumnya, wakil presiden Jusuf Kalla (JK) juga menyatakan, kalaupun ada, tingkat kebocoran itu pasti minim. "Akan tetapi, mudah-mudahan saja tidak ada," lanjut JK.
Tentang peran guru, kepala sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan yang ditengarai ikut membantu siswa-siswa agar sekolah dan wilayahnya mendapat akreditisasi baik, JK mengakui bisa saja terjadi di mana pun.
"Akan tetapi, dengan pengawasan yang ketat seperti sekarang ini, guru dan lainnya bisa apa? Guru-guru pengawas kan, juga sistemnya disilang. Jadi, tidak mungkin guru-guru itu bisa membantu muridnya lagi. Apalagi ada pengawas independen," katanya.
JK menegaskan, boleh saja guru, kepala sekolah dan kepala dinas mengejar tingkat kelulusan siswanya sampai 100 persen.
"Akan tetapi, berupayalah dengan bagaimana caranya meningkatkan kemampuan siswa mengerjakan soal, apakah dengan guru atau dengan bimbingan belajar, dan berdoa. Akan tetapi jangan dengan cara yang kotor. Karena, tidak ada cara lain untuk seperti itu kalau bertekad mau jujur," lanjut Wapres.
Bonus Kondom Disemprot Menteri
Jakarta, BC - TIDAK hanya Dewi Persik yang didamprat menteri. Penyanyi dangdut Julia Perez (Jupe) pun kena semprot menteri karena ulahnya. Yang membuat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta dongkol adalah ulah Jupe yang membagi-bagikan kondom gratis di album perdananya Kama Sutera yang beredar sejak pekan lalu itu.
Ketika memberikan pernyataan di Istana Negara, Jumat (18/4), Menteri Meutia Hatta mengaku tidak melarang Jupe membagi-bagikan kondom. Namun, kata putri Proklamator RI Bung Hatta itu, pembagian kondom tersebut bisa disalahartikan sebagai dukungan Jupe pada perilaku seks bebas.
Menteri Meutia pun menyarankan, kalau Jupe ingin membagikan kondom dengan niat baik, sebaiknya dia bekerjasama dengan yayasan penanggulangan HIV/AIDS.
Menanggapi peringatan menteri, Julia Perez pun mengaku pasrah. “Kalau memang Bu Meutia minta album aku ditarik, aku sih pasrah aja. Tapi, aku nggak mengerti kenapa ada pandangan seperti itu. Membagikan kondom kok disamakan dengan mendukung free sex!” cetus Julia Perez kepada Surya, Jumat malam.
Meski pasrah, pemilik nama asli Yulia Rahmawati ini menilai larangan Menneg Pemberdayaan Perempuan tersebut tidak akan efektif. “Apa dengan menarik bagi-bagi kondom itu bisa menjamin free sex di negeri ini bisa dihentikan?” ujarnya di tengah kesibukan mengisi sebuah acara di Jakarta.
Istri Damien Perez ini mengaku, dirinya sempat diminta tolong oleh produsen kondom untuk mendukung program KB dan anti-HIV/AIDS dengan membagikan 'sarung pengaman' itu kepada masyarakat. Karena Jupe sedang merilis album, maka pembagian kondom itu dijadikan satu paket dengan penjualan albumnya tersebut.
“Aku tidak ada niatan apa-apa kecuali membantu program KB. Apalagi badan dunia WHO juga mendukung pemakaian kondom bisa mencegah penyakit kelamin,” papar bintang sinetron Cinta Lokasi, Komedi Nakal, Penjaga Pantai, serta Lepas Malam ini.
Ditambahkan oleh pelantun tembang Belah Duren ini, kondom yang bakal dia bagikan sejumlah 150.000 buah. Namun, belum sampai rencana itu tercapai keburu kena semprit Menteri Meutia Hatta. Tanpa menyebut angka pasti, saat ini penjualan album Kama Sutra mencapai belasan ribu keping.
“Kalau Bu Meutia minta tarik sisa album aku yang ada kondomnya itu, ya aku pasrah aja. Cuma kondomnya kan, bukan albumnya,” pungkas bintang film Beranak Dalam Kubur itu sembari pamitan untuk kembali naik pentas.
Bayi Raksasa, Sehari Makan 20 Kali
Svetlana sangat bangga pada putranya. Dia berharap Karan menjadi orang tertinggi dunia saat dewasa kelak. Di rumahnya yang sederhana di Meerut, India, Svetlana mengisahkan napsu makan Karan yang luar biasa. “Dia tidak pernah berhenti makan dan terus tumbuh,” ujarnya, Rabu (23/4). Kata Svetlana, Karan makan 20 kali dalam sehari.
“Biarpun umurnya baru 10 bulan, dia memakai baju untuk anak umur lima tahun. Baju bayi tidak muat untuk tubuh bongsornya. Saat lahir, panjangnya 65 cm, sama dengan anak umur dua tahun,” kata Svetlana.
Sanjay Singh, ayah Karan, berharap dengan modal tubuh bongsor itu Karan bisa menjadi pemain bola basket. “Kami ingin dia belajar di Amerika dan bisa saja dia berbakat jadi pemain basket. Mudah-mudahan ada perguruan tinggi di AS yang kelak berminat, karena dia bisa menjadi tinggi sekali,” kata Sanjay yang juga memimpikan Karan bisa menjadi dokter seperti kedua orangtuanya.
Sanjay sebenarnya juga cukup tinggi, sekitar 195 cm. Tapi dia tetap mendongak jika memandang istrinya. “Kami keluarga tinggi. Ayah saya 192,5 cm dan ayah Svetlana tingginya 197,5 cm. Jadi, Karan punya darah bongsor,” jelas Sanjay.
Meski bangga, tubuh tinggi juga menimbulkan beberapa masalah. Bepergian menggunakan bus atau mobil hampir tidak mungkin karena keduanya harus terus membungkuk supaya bisa masuk kendaraan. Berbelanja juga bukan hal nyaman. Mereka selalu menjadi tontonan orang. Pastilah setiap orang mengagumi 'keluarga raksasa' itu.
“Tapi orang-orang selalu memperlakukan Karan secara normal. Karena dia bocah yang periang. Orang yang tidak mengenal kami, pasti melongo. Tapi Karan bisa memenangkan hati mereka dengan senyum dan sifatnya yang menyenangkan,” kata Sanjay.
“Dia sangat periang, suka tertawa, dan kini belajar berjalan. Mungkin karena makannya yang banyak itu, dia punya energi ekstra. Anak ini sangat kuat,” imbuh Sanjay.
Pasangan Singh merupakan dokter naturopati atau pengobatan holistic alamiah. Mereka bertemu di tempat kuliah. Keduanya mengaku saling tertarik karena sama-sama tinggi.
“Dulu saya tidak yakin bakal menemukan istri yang sepadan dengan tubuh saya. Tapi setelah bertemu Svetlana, saya langsung yakin kami bisa menjadi pasangan serasi,” kenang Sanjay.
Ujian Nasional ”Diganggu” Kunjungan Pejabat
Namun, sempat terganggu oleh kunjungan pejabat seperti gubernur, bupati dan wali kota pada hari pertama UN, Selasa (22/4).
Bahkan, di Kota Pandeglang, Banten, Irna Narulita yang hanya berstatus istri Bupati Pandeglang, Ahmad Dimyati Natakusumah, dalam pengertian bukan pejabat struktural di pemerintahan, “nyelonong” masuk ruang ujian di SMAN 2 dan SMAN 6 Pandeglang. Aksi istri Bupati Pandeglang ini sempat membuat konsentrasi peserta ujian terpecah.
Sedangkan Aat Syafaat, Wali Kota Cilegon, memang tidak masuk ke ruangan UN. Namun, rombongan pejabat yang berjumlah puluhan orang itu membuat gaduh sekolah yang dikunjungi. Sedangkan aksi yang dilakukan Bupati Serang, Taufik Nuriman, memeriksa tas-tas dan peralatan yang dibawa peserta ujian di SMAN Anyer dan Keramatwatu. Bupati menanyakan HP dan catatan-catatan yang mungkin melekat di tubuh peserta ujian.
Di Makassar, tim pemantau independen pelaksanaan UN memprotes rombongan Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang, yang meninjau SMK 8 Makassar, karena dinilai melanggar Surat Edaran Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) tentang larangan pejabat mengunjungi peserta ujian di dalam ruangan.
“Peninjau hanya bisa masuk ke ruangan pada saat pengisian lembar biodata atau pada saat istirahat, namun pada saat pengisian lembar jawaban itu tidak diperbolehkan,” kata Muhammad Anis, anggota tim pemantau independen Kota Makassar. Menanggapi hal tersebut, Agus yang membawa wartawan pada saat peninjauan, mengatakan kehadirannya bukan untuk mengganggu konsentrasi siswa melainkan hanya ingin melihat secara langsung proses pelaksanaan UN. “Pemantauan langsung ini penting, karena kalau ada apa-apa, nanti toh pemerintah daerah juga yang disalahkan,” katanya.
Kekurangan dalam UN juga masih terjadi seperti tahun-tahun lalu. Di antaranya, jumlah lembar soal dan jawaban tidak sesuai dengan jumlah siswa, beredarnya kunci jawaban lewat SMS, adanya guru mata pelajaran yang berada di ruang ujian, dan tipisnya kertas LKJ (Lembar Kerja Jawaban) sehingga mudah robek saat dihapus.
Dari pantauan BCdi Makassar, Selasa (22/4), SMA Muhammadiyah di Jl Kapoposan Makassar kekurangan dua lembar soal sehingga dua murid terpaksa menunggu lembar jawaban yang diambilkan dari sekolah lain. Sebaliknya, SMA Hamrawati justru kelebihan 60 lembar soal dan jawaban.
Sekretaris Panitia Ujian Nasional Kota Makassar Rayon 1, Abdul Rahman, mengakui hal itu terjadi karena kurang telitinya pengepakan dalam amplop. Namun, kekurangan itu segera diatasi dengan meminta pengiriman lembar soal dari sekolah kelebihan lembar soal. Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, M Natsir Amin, menjelaskan kelemahan tersebut tidak terjadi lagi pada hari ini.
Kekurangan jumlah lembar soal ujian juga terjadi di Bandung. Kepala Sekolah SMAN 5 Bandung, Jumdiat Marzuki, mengatakan ada 10 siswa yang tidak mendapat lembar soal ujian Bahasa Indonesia.
Persoalan ini kemudian diatasi dengan cara memfotokopi soal ujian. Di Bandung juga beredar kunci jawaban soal UN melalui pesan pendek (SMS). Tetapi, anggota Dewan Pendidikan Kota Bandung, Iwan Hermawan, mengungkapkan bahwa kunci jawaban lewat SMS itu palsu. Selain itu, ternyata ada guru mata pelajaran yang diujikan yang berada di sekolah saat UN. Padahal, sesuai atuan hal itu tidak dibenarkan.
Kertas Mudah Robek
Dari Malang dilaporkan, siswa di Kota Malang mengeluhkan tipisnya kertas LKJ (Lembar Kerja Jawaban) yang diberikan panitia, sehingga mudah robek saat dihapus. “LKJ memang tipis. Karena itu kami segera mengusulkan LKJ UN cadangan ke provinsi untuk dua hari yang tersisa,” jelas Kaseksi Sarana dan Prasarana Dikmen Disdik Kota Malang, Kunti Nursasiati. Sementara itu, dari 14.225 murid peserta UN di Kabupaten Malang, sebanyak 121 siswa mengundurkan diri dengan alasan menikah atau menjadi TKI/TKW.
Lancar dan tertibnya pelaksanaan UN juga terjadi di Bali, yang diikuti 36.148 orang. Sedangkan di Jambi, UN diikuti 31.768 murid. Sebelumnya, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi telah menjamin, tidak akan ada kebocoran soal ujian, mulai dari pencetakan hingga pendistribusian ke kabupaten dan kota, karena soal-soal tersebut dikawal oleh personel kepolisian bersenjata lengkap.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Rahmat Derita, Selasa (22/4) mengatakan, beban siswa tahun ini lebih berat dibanding tahun lalu. Mata pelajaran yang diuji bertambah banyak seperti IPA yang dipecah menjadi fisika, kimia dan biologi, sehingga yang diujikan menjadi enam mata pelajaran. Standar nilai UN 5,25; lebih tinggi 0,25 dari tahun 2007.
Di Palembang, ada tahanan yang mengikuti UN, yakni Thorman Arthur, siswa SMK PGRI Palembang. Siswa kelas III Jurusan Otomotif ini mengerjakan soal ujian di ruang Penyidik Poltabes Palembang, dengan diawasi oleh guru pengawas.