Seorang pria Inggris, Herbert Plant (49) menjadi orang yang beruntung setelah memenangi lotere, Lotto, senilai 2,6 juta Pound atau setara dengan Rp 47,5 miliar. Wuiiih...!
The Sun edisi (5/6) menulis, Plant adalah seorang gelandangan, setelah dipecat dari pekerjaannya sebagai penjaga gudang di wilayah Worcester. Ia membeli kupon keberuntungannya dalam perjalanan menuju bekas tempat kerjanya untuk bertemu mantan teman kerjanya.
Plant ternyata mempunyai sejarah masa lalu yang kelam. Dia pernah menjadikan seorang gadis sekolah berusia 15 tahun menjadi budak seksnya selama tiga bulan. Gadis itu diketahui melarikan diri dari rumahnya di tahun 2001, ia kemudian tinggal bersama bibinya yang kemudian menyewakan sebuah karavan untuknya.
Plant yang tinggal di karavan lain di lokasi yang sama kemudian berkenalan dan menawarkan akan membayar sewa karavan sang gadis asal dia mau bermain seks dengannya.
Polisi setempat menangkap Plant atas tuduhan pemerkosaan, tetapi tuduhan itu gugur, karena gadis itu tidak mau memberi kesaksian. Plant akhirnya hanya dikenai wajib lapor selama lima tahun karena masuk dalam daftas pelaku kejahatan seksual.
Ketika ditanya tentang masa lalunya, Plant menyatakan penyesalannya. "Saya sadar telah melakukan kesalahan di masa lalu, tetapi sekarang saya ingin memulai kehidupan baru saya," ungkap Plant.
Sebagai milyuner baru tentunya.
Penjara Apartemen di Brasil
Hidup di bui seperti burung dalam sangkar. Setiap hari makan nasi jagung.
Itu gambaran penjara menurut D'lloyd, group band yang popular tahun 1970-an. So pasti gambarannya seram, kotor, makan apa adanya dan yang terakhir penuh penyiksaan. Intinya tersiksa lahir batin jika menetap di penjara.
Namun berbeda 180 derajat dengan ruang penjara yang ada di Brazil. Penjara satu ini bagaikan apartemen kelas luks. Soalnya, fasilitas di penjara ini serba wah.
Setidaknya, ukuran kamarnya seperti ukuran kamar sebuah apartemen dilengkapi dengan tempat tidur mewah, TV plasma, DVD player, peralatan fitnes, kulkas dan senjata api.
Tidak terlalu jelas fungsi senjata api ini. Tetapi bagi yang berminat, penghuni diwajibkan membayar uang sewa 173 ribu dolar AS atau sebanding Rp 173 juta. Wow.
Laporan Chinaview Channel News, Kamis (5/6) menyebutkan, ruangan penjara ini termewah di Brazil. Lokasinya berada di Salvador, bagian utara Brazil.
"Penjara ini telah `disewa' oleh mafia narkoba terkenal di Brazil," ujar pihak kepolisian setempat.
Mafia itu bernama Genilson Lino da Silva. Ketika ditangkap, mafia ini menginginkan tempat yang paling luks. Kata polisi, Genilson terbiasa tinggal di tempat mewah dan nyaman.
Genilson da Silva, yang juga disapa Leg, ini merupakan gembong narkoba dan perjudian di Brazil. Wah bisa ditiru tuh oleh koruptor yang saat ini hidup di penjara.
Itu gambaran penjara menurut D'lloyd, group band yang popular tahun 1970-an. So pasti gambarannya seram, kotor, makan apa adanya dan yang terakhir penuh penyiksaan. Intinya tersiksa lahir batin jika menetap di penjara.
Namun berbeda 180 derajat dengan ruang penjara yang ada di Brazil. Penjara satu ini bagaikan apartemen kelas luks. Soalnya, fasilitas di penjara ini serba wah.
Setidaknya, ukuran kamarnya seperti ukuran kamar sebuah apartemen dilengkapi dengan tempat tidur mewah, TV plasma, DVD player, peralatan fitnes, kulkas dan senjata api.
Tidak terlalu jelas fungsi senjata api ini. Tetapi bagi yang berminat, penghuni diwajibkan membayar uang sewa 173 ribu dolar AS atau sebanding Rp 173 juta. Wow.
Laporan Chinaview Channel News, Kamis (5/6) menyebutkan, ruangan penjara ini termewah di Brazil. Lokasinya berada di Salvador, bagian utara Brazil.
"Penjara ini telah `disewa' oleh mafia narkoba terkenal di Brazil," ujar pihak kepolisian setempat.
Mafia itu bernama Genilson Lino da Silva. Ketika ditangkap, mafia ini menginginkan tempat yang paling luks. Kata polisi, Genilson terbiasa tinggal di tempat mewah dan nyaman.
Genilson da Silva, yang juga disapa Leg, ini merupakan gembong narkoba dan perjudian di Brazil. Wah bisa ditiru tuh oleh koruptor yang saat ini hidup di penjara.
Langganan:
Postingan (Atom)